Langsa – Drien Rampak Aceh menandai era baru dalam pelayanan publik. Tidak lagi antre di kantor, tidak lagi bolak-balik bawa berkas — karena kini semua bisa dilakukan lewat genggaman tangan. Ya, Drien Rampak resmi meluncurkan aplikasi pelayanan publik berbasis digital sebagai bagian dari akselerasi reformasi birokrasi dan kemudahan akses warga.
Nama aplikasinya? “SmartDrien” — aplikasi berbasis Android (dan segera iOS) yang dirancang untuk memotong jalur ribet, mempercepat pelayanan, dan tentu saja, mendekatkan pemerintah ke rakyat.
Kenapa Penting? Karena Warga Butuh Cepat dan Mudah
Pelayanan publik selama ini seringkali lekat dengan kesan lambat, berbelit, dan kurang transparan. Camat Drien Rampak, Bapak M. Yusrizal, S.STP, M.Si, mengatakan, aplikasi ini lahir dari keinginan untuk menjawab kebutuhan warga akan pelayanan yang cepat, efisien, dan transparan.

“Kami ingin masyarakat merasa dipermudah, bukan dipersulit. Lewat SmartDrien, kami ubah pelayanan jadi satu sentuhan jari, bukan seribu langkah kaki,” ujarnya dalam peluncuran resmi di Kantor Camat.
Baca Juga : Jalur Binjai Langsa Ini 50 PSN Jalan Tol di Era Prabowo
Fitur Unggulan Aplikasi SmartDrien
Aplikasi ini bukan sekadar formalitas digitalisasi. Berikut fitur-fitur yang sudah bisa langsung dinikmati masyarakat:
-
✅ Permohonan Surat Online (domisili, keterangan usaha, pengantar nikah, dll.)
-
✅ Pelaporan Aduan Masyarakat dengan foto dan titik lokasi GPS
-
✅ Tracking Status Surat secara real-time
-
✅ Informasi Jadwal dan Kegiatan Pemerintahan Kecamatan
-
✅ Notifikasi Layanan untuk pengambilan berkas atau update status
-
✅ Digital Arsip untuk surat-surat yang sudah terbit
Bukan Hanya Teknologi, Tapi Juga Perubahan Budaya
Yang menarik, SmartDrien tak hanya mengubah cara pelayanan — tapi juga mengubah budaya kerja birokrasi. Pegawai di Kantor Camat kini dilatih untuk melek teknologi, responsif terhadap aduan digital, dan berpikir sebagai “pelayan digital warga”.
Selain itu, aplikasi ini juga ramah lansia — dengan tampilan sederhana, huruf besar, dan panduan suara di versi update berikutnya.
Dampaknya Bukan Cuma Lokal, Tapi Bisa Jadi Role Model Nasional
Drien Rampak mungkin hanya salah satu kecamatan dari ratusan di Aceh. Tapi langkah digitalisasi ini bisa jadi contoh bagi daerah lain yang ingin maju tanpa harus menunggu “izin modernisasi dari pusat”. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa kemajuan bisa dimulai dari desa — asal ada kemauan, bukan cuma wacana.
Apa Kata Warga?
Sejumlah warga mengaku sangat terbantu. Seorang ibu rumah tangga, Fatimah (36), menyebut dirinya bisa mengurus surat keterangan usaha sambil momong anak.
“Biasanya harus titip suami, sekarang tinggal isi di HP. Bahkan bisa ambilnya di hari Sabtu. Gampang kali, Alhamdulillah,” ucapnya tersenyum.

![pelaku-penggelapan-meninggal-1758698050324_169[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/pelaku-penggelapan-meninggal-1758698050324_1691-148x111.jpeg)
![Suasana-pemusnahan-barang-ilegal-di-kantor-Bea-Cukai-Sumbagbar[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/Suasana-pemusnahan-barang-ilegal-di-kantor-Bea-Cukai-Sumbagbar1-148x111.webp)
![Timnas-Indonesia-U-17-vs-Zambia[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/Timnas-Indonesia-U-17-vs-Zambia1-148x111.webp)
![image_750x_69070f324bb18[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/image_750x_69070f324bb181-148x111.jpg)
![20211112030943[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/10/202111120309431-148x111.jpg)