, ,

Hendri Tewas Ditikam Usai Cekcok dengan Keluarga Mantan Istrinya

oleh -88 Dilihat

Langsa – Hendri Tewas Ditikam (35), warga sebuah desa di pinggiran kota, tewas dengan luka tusuk di bagian dada setelah cekcok hebat dengan keluarga mantan istrinya. Kejadian memilukan itu terjadi di depan rumah mantan mertuanya sendiri, sore hari saat warga masih beraktivitas.

Hendri Tewas Ditikam
Hendri Tewas Ditikam

Menurut saksi, Hendri datang sendirian, tanpa emosi, dengan tujuan menemui anaknya yang tinggal bersama sang mantan istri. Namun pertemuan itu berubah panas setelah terjadi adu mulut dengan salah satu anggota keluarga perempuan—yang belakangan diketahui adalah adik iparnya dulu.

Baca Juga : Makam Wanita Hamil yang Tewas di Hotel Palembang Diekshumasi

Tak berselang lama, pertengkaran berubah jadi kekerasan. Hendri didorong, dipukul, hingga akhirnya ditikam menggunakan senjata tajam. Ia sempat dilarikan ke puskesmas, tapi nyawanya tak tertolong.


Kronologi Versi Warga: “Awalnya Cuma Ribut, Tapi Jadi Ganas”

Warga sekitar mengaku kaget karena suara teriakan yang tiba-tiba muncul dari rumah tersebut.

“Kami pikir biasa ribut-ribut keluarga. Tapi makin lama makin keras, terus ada yang lari teriak minta tolong. Pas kami ke sana, Hendri sudah bersimbah darah,” kata salah seorang tetangga.

Pelaku penikaman diduga kabur sesaat setelah kejadian, namun identitasnya telah diketahui dan sedang dalam pengejaran polisi.


Motif Awal: Antara Hak Asuh Anak dan Dendam Lama

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Hendri dan mantan istrinya bercerai sekitar satu tahun lalu. Meski berpisah, Hendri masih rutin berusaha menemui anaknya, namun selalu ditolak atau dihalangi.

Hari itu, ia datang dengan niat yang sama: ingin bertemu anak kandungnya. Tapi pertemuan yang seharusnya melibatkan kasih sayang, justru dibalas amarah.

Polisi menduga ada dendam lama yang belum selesai antara Hendri dan keluarga mantan istrinya, yang akhirnya meledak menjadi tragedi.


Keluarga Hendri: “Dia Hanya Ingin Jadi Ayah”

Pihak keluarga korban menyebut bahwa Hendri tak punya niat buruk. Ia hanya rindu pada anaknya, dan lelah terus dihalangi.

“Kalau pun ada masalah dulu, jangan dibalas dengan membunuh. Dia itu ayah dari anak mereka juga. Kenapa harus sampai dibunuh?” ujar kakak Hendri dengan mata berkaca-kaca.

Kini, mereka berharap polisi segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal.


Polisi Bergerak Cepat, Pelaku Dalam Pengejaran

Kapolsek setempat menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani secara serius. Beberapa saksi telah diperiksa, termasuk mantan istri Hendri yang menjadi saksi kunci.

“Kami sudah kantongi identitas pelaku dan saat ini sedang dalam pencarian. Kami imbau pelaku menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” ujar Kapolsek.


Penutup: Ketika Luka Perceraian Berakhir di Liang Lahat

Perceraian seharusnya mengakhiri pertikaian, bukan membuka lembaran baru yang lebih gelap. Hendri datang dengan niat menemui anak, tapi justru disambut tikaman kemarahan yang menghilangkan nyawanya.

Skintific