langsa – Truk Rem Blong Suara klakson panjang memecah hening siang di jalan lintas Empat Lawang. Tapi bukan suara peringatan biasa. Itu adalah teriakan mesin yang kehilangan kendali, meluncur liar menuruni turunan curam, lalu menghantam sebuah mobil Kijang berisi empat warga.
Satu orang tewas di tempat. Tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit. Truk? Rem blong.
Detik-Detik Teror di Jalan Turunan
Kecelakaan tragis ini terjadi di ruas jalan Desa [nama desa], Kecamatan [lokasi], Kabupaten Empat Lawang, pada Senin siang (13/10). Truk pengangkut material bangunan melaju dari arah Tebing Tinggi menuju Pendopo. Jalanan menurun, berkelok, dan… fatalnya, sistem pengereman truk diduga gagal total.

Tanpa bisa dikendalikan, truk menabrak bagian belakang mobil Kijang yang berjalan pelan, lalu menyeretnya sejauh belasan meter hingga masuk ke parit. Kaca pecah. Badan mobil ringsek. Penumpang tergencet.
Warga yang melihat kejadian itu berhamburan, beberapa langsung mendekat dan mencoba menolong.
“Saya lihat truknya udah oleng, klakson bunyi terus. Mobil Kijang itu nggak sempat menghindar. Waktu kami buka pintu, satu orang sudah tidak bergerak,” ujar saksi mata di lokasi kejadian.
Korban: Perjalanan Pulang yang Tak Pernah Sampai
Mobil Kijang tersebut diketahui ditumpangi oleh satu keluarga kecil yang baru saja pulang dari hajatan. Empat orang di dalamnya, termasuk seorang perempuan berusia sekitar 50-an, yang menjadi korban meninggal dunia.
“Ibu itu duduk di belakang. Luka di kepala cukup parah. Kami tidak sempat bawa ke rumah sakit,” ujar warga yang mengevakuasi.
Tiga penumpang lainnya kini dirawat di RSUD Tebing Tinggi, dengan luka serius di bagian dada dan kaki.
Truk Sudah Tua, Jalanan Tidak Bersahabat
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan. Dugaan awal: rem truk blong akibat sistem pengereman rusak dan truk yang tak laik jalan.
Jalanan tempat kecelakaan itu memang dikenal warga sekitar sebagai “tikungan maut”, karena sudah sering memakan korban. Tak sedikit truk yang terguling atau menabrak kendaraan lain, terutama saat musim hujan dan jalan licin.
Penutup: Jalan yang Tak Pernah Netral
Kecelakaan ini mengingatkan kita bahwa di jalan raya, bukan hanya nyawa sendiri yang dipertaruhkan, tapi nyawa orang lain juga. Truk yang tak layak jalan, apalagi di jalur curam, bisa berubah jadi mesin kematian bergerak.
Hari ini, satu keluarga kehilangan ibu. Bukan karena sakit. Bukan karena usia. Tapi karena sebuah truk yang tak mampu berhenti.
Dan seperti biasa, pertanyaannya kembali menggema:
Kapan pengawasan kendaraan berat benar-benar serius?
Berapa lagi korban yang harus jatuh agar jalanan tak lagi jadi kuburan berjalan?

![pelaku-penggelapan-meninggal-1758698050324_169[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/pelaku-penggelapan-meninggal-1758698050324_1691-148x111.jpeg)
![Suasana-pemusnahan-barang-ilegal-di-kantor-Bea-Cukai-Sumbagbar[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/Suasana-pemusnahan-barang-ilegal-di-kantor-Bea-Cukai-Sumbagbar1-148x111.webp)
![Timnas-Indonesia-U-17-vs-Zambia[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/Timnas-Indonesia-U-17-vs-Zambia1-148x111.webp)
![image_750x_69070f324bb18[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/11/image_750x_69070f324bb181-148x111.jpg)
![20211112030943[1]](http://librairielespetitsruisseaux.com/wp-content/uploads/2025/10/202111120309431-148x111.jpg)