Langsa – Truk Tabrak Tronton Suasana pagi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Palembang mendadak berubah mencekam. Sebuah truk boks menabrak tronton pengangkut beras yang sedang melaju pelan. Benturan keras tak terhindarkan. Satu orang dinyatakan tewas di tempat.
Kecelakaan ini terjadi di kawasan Betung–Indralaya, ruas jalan yang dikenal padat oleh kendaraan niaga dan rawan kecelakaan, apalagi saat subuh dan dini hari.
Detik-Detik Tragedi: Jalan Sepi, Tapi Nyawa Melayang
Berdasarkan keterangan saksi mata dan aparat di lokasi, truk boks melaju dengan kecepatan tinggi, diduga karena sopir mengantuk atau hilang kendali. Sementara itu, tronton pengangkut beras sedang berada di jalur lambat, dalam kecepatan normal.
“Tiba-tiba truk nyelonong dari belakang, langsung menghantam bagian belakang tronton. Suaranya keras sekali,” ujar Hendra, warga yang kebetulan sedang mengisi BBM di SPBU dekat lokasi kejadian.
Baca Juga : Ancaman Bom di Sekolah Mentari Intercultural School Bintaro
Benturan itu membuat kabin truk boks ringsek parah. Sang sopir terjepit di dalam dan meninggal dunia di tempat sebelum sempat dievakuasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena bagian depan truk nyaris menyatu dengan bodi tronton.
Korban Tewas: Identitas Masih Dalam Proses Verifikasi
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum merilis identitas resmi korban. Namun dipastikan, korban adalah sopir truk boks berusia sekitar 30-an tahun. Petugas mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Kami sedang menghubungi pihak keluarga dan pemilik armada. Dugaan awal sopir kelelahan atau mengantuk,” kata Kanit Laka Polres Ogan Ilir.
Jalinsum: Nadi Ekonomi yang Sering Berdarah
Jalur Lintas Sumatera memang menjadi urat nadi logistik Sumatera. Truk angkutan berat, kendaraan pribadi, hingga bus antarkota berlomba-lomba melintas di jalur yang terkadang minim penerangan dan rawan tikungan tajam.
Kecelakaan seperti ini bukan kali pertama. Beberapa bulan lalu, dua kecelakaan beruntun juga terjadi tak jauh dari lokasi yang sama, merenggut lebih dari tiga nyawa.
Panggilan untuk Semua Pengemudi: Istirahat Itu Wajib, Bukan Pilihan
Kecelakaan dini hari atau menjelang pagi sering dikaitkan dengan microsleep — kondisi saat otak tertidur sesaat meski mata masih terbuka. Dalam kecepatan tinggi, satu detik mengantuk bisa jadi pembeda antara hidup dan mati.
“Kelelahan adalah pembunuh sunyi di jalanan. Jangan paksakan menyetir jika tubuh sudah memberi tanda,” pesan Dinas Perhubungan Sumsel dalam unggahan resminya.
Penutup: Satu Nyawa Melayang, Ribuan Harus Diselamatkan
Tragedi di Jalinsum hari ini bukan hanya soal tabrakan dua kendaraan besar. Tapi peringatan keras bahwa keselamatan di jalan bukan hanya urusan rambu, tapi juga kesadaran manusia di balik kemudi.
